Kami sudah menikah selama hampir sepuluh bulan saat aku menyadari diriku hamil. Betapa bahagianya kami berdua. Saat itu aku masih ingat kami membeli test pack dari sebuah apotik. Saat kutes, diriku positif hamil. Wajah suamiku berseri-seri. Selang beberapa hari, kami pergi ke dokter kandungan untuk memastikan. Subhanallah... ada sebuah titik kecil dirahimku, dia berusia dua minggu... Terima kasih, Ya Allah atas karuniamu yang besar...
Titik itu sudah mulai berbentuk... Anak kami sayang... Aku senang sekali saat ia mulai berkembang. Ibu akan selalu melindungimu, nak... Ibu akan makan makanan yang bergizi untukmu... Kami berjanji akan memberimu yang terbaik... Insya Allah... Cepat besar, ya sayang... Kalau engkau laki-laki, kami akan menamaimu Ammar, seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang teguh pendiriannya, penghuni surga... Dan kalau engkau perempuan akan kami beri nama Zahrah, bunga yang cantik...
Orang-orang bilang, kehamilan tidak mempengaruhi aktivitasku, aku justru semangat sekali bekerja... Alhamdulillah anakku tidak rewel... Pintar sekali kamu, nak. Tahu ayah ibumu harus bekerja keras... Tak sekalipun rewel...Anak baik... Saat di -usg, dia sudah bertambah besar... Aku lihat gerakannya lincah... Kami sudah tidak sabar ingin menemuimu... Cepat lahir ya...
Saat ini Malaikat dengan izin Allah akan meniupkan ruh kepadamu sayang... Kami mengadakan acara empat bulanan untukmu... Membacakan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Saat di-usg, kami mengetahui bahwa engkau adalah laki-laki... Kami menamakanmu Ammar Hatta Azzurri, semoga menjadi anak yang shaleh dan selalu berbakti pada agama, orangtua, bangsa dan negaramu... Amin...
Tahun baru, nak!!! Sebentar lagi engkau lahir ya... Tahun depan kami akan melihat wajahmu... Tadi kami lihat di dokter, engkau sudah bertambah besar... Tulang-tulangmu sudah terbentuk dengan sempurna... Kami senang sekali... Tinggal empat bulan lagi engkau akan mengisi hari-hari kami dengan kelucuanmu.. Pasti engkau lucu sekali ya nak...
Hasil cek lab darahku buruk sekali... Dokter menyatakan Hb ku rendah dan adanya kemungkinan aku menderita Thalasemia yang dapat kuturunkan pada anakku... Ya Allah... Kuatkanlah diriku menerima kenyataan ini... Akhirnya Dokter memintaku untuk cek lab lagi, untuk mengetahui kadar zat besi dalam tubuhku... Alhamdulillah, ternyata aku hanya kekurangan zat besi... Jadi Dokter memberiku vitamin untuk menambah zat besi... Terima kasih, Ya Allah... Anakku... Semoga kamu selalu sehat-sehat saja ya...
Kamu sudah semakin besar.... Ibu juga sudah bertambah gemuk... Kaki inipun bertambah besar dan membengkak... Sudah mulai sulit berjalan... Tapi Ibu senang, nak... Ibu tidak khawatir menjadi gemuk, asalkan engkau sehat... Ibu mulai memperhatikan makanan yang Ibu makan, mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi... Supaya kamu sehat... Kami melihatmu di Dokter, engkau sudah bertambah panjang, tulang-tulangmu juga sempurna... Seluruh anggota badanmu sudah terlihat... Tangan dan kaki mungilmu. Tak sabar rasanya ingin memeluk, mencium dan menggendongmu... Anugrah Allah yang terindah yang pernah kami miliki...
Jam tiga pagi, perutku terasa mulas sekali... Allahu Akbar... Inikah yang dinamakan kontraksi? Aku segera membangunkan suamiku... Kami pergi ke Rumah Sakit ditemani oleh Ibu ku... Aku dibawa ke ruang melahirkan... Disana ada Bidan yang mngecek denyut jantung dan gerakan janin... Sepertinya aku masih merasakan gerakanmu
Ya Allah... Anakku sudah tidak ada... Hatta kecilku... Malaikatku sayang.... Dia sudah pergi... Perkiraan dokter, sudah beberapa hari yang lalu... Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roji'un...
Saat dia sudah dikeluarkan, ibuku menyerahkannya padaku... Ya Allah... Dia tampan sekali... Hidungnya mancung seperti Ayahnya, Rambutnya ikal sepertiku, Jari-jarinya mungil... Replika kami berdua... Aku mencium pipinya... Yang pertama dan yang terakhir...
Sayang, Ibu sangat mencintaimu... Masih ingatkah engkau, lagu yang sering ibu nyanyikan setiap pagi? Cerita yang ibu bacakan? Ciuman dari Ayah? Obrolan kita setiap hari? Belaian sayang Ayah dan Ibu? Dan banyak hal yang kita lakukan bersama?
Semoga Allah memberikan Ibu dan Ayah ketabahan... Membuat kami mempertebal iman kami kepada-Nya. Sehingga kami dapat menemuimu di Surga... Suatu saat nanti, nak...
0 komentar:
Posting Komentar