728x90 AdSpace

Latest News

Jumat, 08 Juli 2011

Mengenal Diri,, Melejitkan Potensi...


BAB I
     PENDAHULUAN       
Latar Belakang
               Pada umumnya manusia menjalani hidupnya tanpa didasari pengetahuan yang cukup tentang siapa dirinya dan apa tujuan hidupnya. Padahal setiap manusia, khususnya bagi ummat Islam harus mengetahui siapa dirinya, siapa yang menciptakan, dan kita harus tahu apa kelebihan dan kekurangan yang kita miliki, serta harus tahu hal apa hal yang paling utama yang  harus dicapainya dalam hidup dan cara mencapainya. Karena apabila tidak tahu, maka manusia akan mengabaikan  keberadaan Allah sebagai pengatur, pengarah, dan penentu tujuan hidupnya, salah menentukan hal-hal yang harus dicapainya dalam hidup, salah memperlakukan kelebihan dan kekurangan, tidak pernah puas, serta mencari solusi yang merusak diri apabila mengalami kegagalan.
               Ummat islam sekarang semakin terpuruk, karena ummat islam, khususnya generasi mudanya tidak tahu siapa dirinya dan apa tujuannya. Generasi muda muslim sekarang terlihat seperti tidak punya tujuan, sepertinya hidup ini mengalir seperti air saja. Padahal belum tentu air itu membawa kita tempat yang indah, bagaimana kalau kita terlalu terlena dan akhirnya terperosok kedalam kubangan air yang kotor.
Kalau sudah seperti itu penyesalan sudah tidak ada artinya. Banyak juga contoh yang sangat memilukan, pengemis di jalan rata-rata adalah muslim, yang sering kehilangan sandal pada shalat jum’at juga ummat muslim, tukang sapu di pinggir jalan juga rata-rata muslim, dan banyak lagi. Di Indonesia ini juga khususnya, sesuatu apapun yang berlebel agama biasanya selalu berada di bawah.
               Pemuda muslim rata-rata sudah lebih tertarik oleh budaya barat, bahkan gayanya sudah lebih gaul dari orang barat itu sendiri. Mereka juga tengah menyibukkan dirinya dengan pacaran, yang sebenarnya apabila ditelusuri banyak sekali kerugiannya, selain itu pacaran ini akan mendekatkan pelakunya pada zina. Tetapi apabila sudah putus cinta, rasanya sudah seperti dunia runtuh di atas kepalanya, setelah itu hanya bisa bersedih dan melakukan hal yang membuang-buang waktu. Seharusnya mereka bisa bangkit, bukannya meratapi hal yang tidak perlu. Dan membangun semangat yang baru.
               Inilah gambaran kondiri pemuda muslim di Indonesia, sehingga memang sangat diperlukan pengajaran tentang Manajemen pribadi muslim. Sehingga kita bisa mengatur diri kita sendiri agar tidak terbawa arus globalisasi, tapi kitalah yang membawa orang kepada islam yang sempurna ini.
               Sehingga memang  sangat perlu di jurusan Ilmu Agama Islam, Universitas Negeri Jakarta diajarkan Islamic Character Building  Center dan membahas khususnya tentang Manajemen Pribadi Muslim bagi para mahasiswa. Agar kita bisa lebih maju dan unggul. Karena kita adalah pemuda islam yang akan menyebarkan agama islam.
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Mengenal Diri
Pada umumnya manusia menjalani hidupnya tanpa didasari pengetahuan yang cukup tentang:
1)      Siapa dirinya
                                     a.      Siapa yang menciptakannya
                                    b.      Untuk apa dia diciptakan
                                     c.      Apa saja yang dimiliki (kelebihan dan kekurangan)
2)      Apa tujuan hidupnya
                                     a.      Hal apa yang paling utama harus dicapainya dalam hidup
                                    b.      Bagaimana cara mencapai tujuan hidupnya itu dengan memanfaatkan segala kelebihan dan kekurangan
      Karena apabila kita tidak mengenal diri kita akibatnya; manusia mengabaikan keberadaan Allah sebagaipengatur, pengarah, dan penentu tujuan hidupnya, salah menentukan hal-hal yang harus dicapainya dalam hidup, salah memperlakukan kelebihan dan kekurangan, tidak pernah puas, serta mencari solusi yang merusak diri apabila mengalami kegagalan.
-          Kita harus mengetahui 4 (empat) hal, antara lain :
1.      Orang yang tahu bahwa dia tahu (Beruntung)
2.      Orang yang tahu bahwa dia tidak tahu (Mendapat petunjuk)
3.      Orang yang tidak tahu bahwa dia tahu (Rugi)
4.      Orang yang tidak tahu bahwa dia tidak tahu (Celaka)
*Apresiasi dalam hidup harus diterapkan dalam kehidupan kita
-          Manusia dilahirkan di dunia ini dengan bentuk yang paling sempurna. Dalam arti, semua anggota tubuh yang  kita miliki bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Tapi, seringkali manusia mengartikan sempurna dengan arti cantik secara fisik, sehingga banyak orang yang tidak bersyukur atas dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah SWT menciptakan manusia dengan keadaan sempurna (QS. At-Tin : 4).
 [95:4] sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya .
-          Orang yang ingin sukses merasa tidak puas, karena orang seperti itu tidak bersyukur dengan apa yang diberikan Allah SWT.
            Kita harus tahu apa yang kita inginkan, karena untuk hidup kedepannya.
-          Sukses dapat diartikan dengan mendapatkan apa yang kita inginkan.
-          Tujuan dari manusia itu ada 2 (dua). Yaitu :
1.      Mencapai kebahagiaan / kenikmatan (jannah)
2.      Menghindari penderitaan (naar)
-          Riset membuktikan bahwa : “Kebanyakan orang tidak tahu apa yang di inginkan, sehingga seberapa banyak pun yang didapatkan, mereka tidak akan bahagia”.
-          Kebahagiaan ada pada hati kita bukan pada benda-benda lain atau hal-hal yang membanggakan, sehingga orang menjadi susah untuk bersyukur..
            (Kebahagiaan harus pada diri sendiri)
-          Kebahagiaan cermin di akhirat .Hal ini terdapat dalam QS. Al-Baqarah : 38.
 [2:38] Kami berfirman: "Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati".
-          Kunci sukses dalam mencapai kesuksesan yaitu :
1.      Ciptakan kebahagiaan dalam diri
      Contoh : Sesulit apapun tugas dari dosen, jika ada kebahagiaan pada diri pasti mudah mengerjakannya.
2.      Afirmasi Diri : Sugesti yang dapat membuat diri termotivasi agar tercipta perubahan kepribadian kearah yang lebih baik dan dilakukan secara kontinyu.

-          Dalam belajar kita harus menanamkan metode ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi).
            Perubahan dapat diartikan berubah untuk menjadi lebih baik lagi.
-          Rumus Albert Einstein : “Orang yang ingin berubah tapi kelakuannya itu-itu saja, sama saja dengan orang gila”.
-          Jika ingin melakukan sesuatu harus mengetahui caranya bagaimana untuk melakukan itu.
-          Kita tidak boleh meniru / menjadi orang lain, maka kita harus mempunyai ciri khas sendiri.
-          Cara belajar efektif adalah sebagai berikut :
1.      Dengar / Lihat / Rasakan
      Dengar apa yang dijelaskan atau dibicarakan dengan telinga
      Lihat dengan mata informasi yang ada
      Rasakan dengan hati
      *Mengamatinya dengan 3 hal dalam QS. An-Nahl : 78.
           
 [16:78] Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.
2.      Focus
      Mencari titiknya apa yang ingin kita tangkap, entah itu lewat pendengaran, penglihatan, maupun rasa. Jioka guru sedang menjelaskan pelajaran, maka kita harus menangkapnya dengan baik.
3.      Terlibat
      Aktif dalam belajar dan aktif apa yang diperuntahkan guru. Dan harus bisa merasakan. Contoh : Guru diibaratkan dengan teko dan murid diibaratkan dengan gelas. Jadi guru dan murid harus saling mengisi dan melengkapi.
4.      Semangat
      Segala kegiatan yang dilakukan dengan semagat, maka hasilnya akan mudah dicerna oleh otak dan memiliki predikat yang memuaskan.
-          Jika ingin dipuji, dibanggakan, dihargai, maka kita harus melakukan hal yang demikian itu juga.
-          Gerakan harus sigap agar semangat karena gerakan yang berbeda akan menghasilkan sesuatu yang berbeda dan harus murah senyum kepada setiap orang.
-          Sesulit apapun kita mengerjakan sesuatu, jika kita focus, maka akan berhasil.
            Jati diri seseorang yaitu harus mengenal fisiknya sendiri.
-          Manusia secara fisik berbeda-beda.
Surat yang menyatakan jenis kelamin laki-laki dan perempuan adalah QS. Al-Hujurat :13.
           
 [49:13] Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
-          Kita harus berani mengungkapkan jati diri.
      Jadikan diri kita yang terbaik (is the best), membanggakan, berkualitas agar dapat mebuahkan hasil yang baik pula.

B.     Cara Manusia Menyerap Informasi
-          3 (tiga) cara manusia menyerap informasi (dalam konteks informasi adalah komunikasi dalam kehidupan), antara lain :
1.      Orang itu tripical Kinestetic
2.      Orang itu tripical Audio
3.      Orang itu tripical Visual
*Setiap manusia memiliki semua tripical itu, tetapi hanya ada satu tripical yang dominan di kegiatan tertentu.
-          Kinestetic adalah gerak / perasaan
      Audio adalah pendengaran
      Visual adalah suara
-          Ciri-ciri manusia yang bertripical kinestetic adalah :
1.      Suaranya agak pelan
2.      Matanya kemana-mana / tidak focus
3.      Sering bicara
4.      Biasanya menggunakan kata : “Saya rasa… (masa bodo)”
5.      Jika berjalan, tangannya ikut bergerak
6.      Salah satu atau lebih bagian tubuhnya selalu digoyangkan jika dia sedang dalam keadaan diam.
7.      Buku catatannya tidak rapih
-          Ciri-ciri manusia yang bertripical Audio adalah :
1.      Suaranya Lantang
2.      Susunan kata-katanya bagus kedengarannya.
3.      Biasanya menggunakan kata : “Sepertinya ini akan…”
4.      Cara belajarnya ditempat yang tenang
5.      Informasi yang didapat lebih mudah masuk melalui media suara
6.      Buku catatannya lebih baik daripada kinestetik
-          Ciri-ciri manusia yang bertripical visual adalah :
1.      Suaranya agak
2.      Lantang
3.      Susunan kata-katanya tidak terlalu cepat, tidak sebagus audio
4.      Biasanya menggunakan kata : “Kelihatannya…”
5.      Tidak bisa focus apa yang diajarkan
6.      Buku catatannya rapih, dibuat seindah mungkin, dan ketika ujian banyak yang diingat dalam bentuk tulisan
7.      Jika membaca harus diasosiasikan / dibayangkan agar mudah dicerna karena itu jika membaca lebih lama dibandingkan dengan kinesthetic dan audio
8.      Sering membuat rangkuman / catatan singkat dalam belajar
-          Cara untuk mendapatkan simpati dari orang lain :
1.      Peacing (Menyamakan gesture tubuh)
Buka percakapan dengan percakapan yang ringan dan dengan nada yang rendah, lalu amati cara dia berbicara dan berbahasa, serta gunakan cara bicara / bahasa yang sama dengan dia.
2.      Trusting (Kepercayaan orang)
      Contoh : Ajukan pertanyaan yang pasti dan menghasilkan jawaban “ya”
3.      Leading
Kita memimpin pembicaraan
C.    Kepribadian Diri
-          Kepribadian kita sudah terbentuk sejak berada dalam kandungan. Untuk mengetahui orang yang bersifat introvert / ekstrovert, dapat di tes hanya dengan setetes air jeruk nipis, kemudian mereka disuruh menjilat semacam kertas yang sama panjang selama 30 detik Hasilnya, para introvert akan menjilat kertas itu lebih panjang daripada kertas yang dihasilkan oleh para ekstrovert karena orang introvert memiliki rasa yang lebih peka daripada orang ekstrovert.
-          Ekstrovert dan Introvert
      Ekstrovert adalah kepribadian diri yang sikapnya cenderung lebih terbuka terhadap factor lingkungannya
      Introvert adalah kepribadian diri yang sikapnya cenderung lebih tertutup terhadap             factor lingkungannya.
-          Ciri-ciri manusia yang berkepribadian ekstrovert adalah :
      Positif :
1.      Setia kawan (solid) dan memiliki banyak relasi
2.      Ramah dan ceria
3.      Berani tampil
Negatif :
1.      Ceroboh
2.      Cerewet
3.      Males
-          Ciri-ciri manusia yang berkepribadian introvert adalah :
      Positif :
1.      Teliti
2.      Suka menganalisa
3.      mandiri
      Negatif :
1.      Egois
2.      Minder
3.      Susah dalam bergaul
D.    Inti Diri
-          Otak adalah wadah untuk ilmu.
      Inti dari diri kita adalah otak.
-          Hati-hati dengan keyakinan / mainset karena yang diyakini kita akan menjadi apa yang kita fikirkan.
-          Jika kita berfikir diri kita memiliki prestasi yang luar biasa, maka kita akan menjadi seseorang yang luar biasa.
-          Otak terbagi menjadi 2 (dua) bagian :
1.      Otak sadar (daya ingat jangka pendek)
2.      Otak bawah sadar (daya ingat jangka panjang)
-          Diantara otak sadar dan otak bawah sadar terdapat pintu pembatas yang dinamakan Filter.
-          Di dalam otak sadar terdapat SAR (Sistem Aktivasi Retikulas yang dapat membantu otak sadar dalam mencerna ilmu-ilmu pengetahuan dan informasi yang masuk lewat indera manapun. Tetapi hanya bisa diingat dalam jangka waktu yang singkat / pendek. Ilmu-ilmu pengetahuan dan informasi itu akan masuk ke dalam otak bawah sadar jika filter (pintu pembatas) terbuka. Jika ilmu-ilmu pengetahuan dan informasi itu telah masuk ke dalam otak bawah sadar, berarti ilmu-ilmu pengetahuan dan informasi itu telah menjadi kepribadian kita dan bisa diingat dalam jangka waktu yang lama / panjang.
-          Pada tahun 1970 tokoh Howard Gudner dan John Grinder menemukan NLP (Neouro Linguistic Programing).
            *Berkembang di Eropa, Amerika, dan Arab.
E.     Menerima Diri
-          Walaupun kita merasakan dengan hati tetapi sebenarnya pusat dari kehidupan manusia adalah otak kita senang, sedih, sakit dan lain-lain.timbul dikarenakan otak. Sehingga, seperti, seperti halnya mata, hati hanyalah sarana untuk penggambaran atau merasai apa yang ada di dalam otak. Tapi, otak secara fisik hanyalah sebuah kerangka, yang terpenting ialah isi dari otak yaitu ilmu dan masuk ke dalam ruh. Isi otak tergantung dengan ilmu.
      Ruh datangnya dari Allah SWT, berisi perintah. Dan karena isi dari otak atau ruh   kita berisi ilmu, maka kita harus bisa mengisinya dengan Al-Quran, agar kita bisa   menjadi orang yang baik. Hal ini dijelaskan dalam QS (Al-Qodar : 4).
           
 [97:4] Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
Manusia memiliki kelebihan dan kekurangan diri. Kelebihan dan kekurangan diri itu ada yang diterima dan ada yang ditolak. Dan setiap kelemahan diri itu memiliki konsekuensi (apa yang harus diterima dan dilakukan).
Orang yang tidak bisa menerima keadaan yang positif terutama dalam psikologi disebut INPOSTER SYNDROM. Inposter Syndrom adalah penyakit yang tidak mau menerima diri, terutama kelebihan dirinya.
      Cirinya adalah :
      Inginnya menjadi orang lain, tidak mau menjadi diri sendiri.
-          Manusia Semua orang bisa sukses dengan caranya masing-masing.

F.     Pengembangan Diri
v  Dunia semakin kesana bergerak semakin cepat. Dan cara menghadapi sesuatu masalah berbeda-beda.
v  Alasan berubah yaitu kondisi yang dinamis. Jika kita cuek kita menjadi manusia yang kalah.
v  Apa yang harus dikembangkan? Yang harus dikembangkan yaitu motivasi -> dorongan sifatnya bergerak terus, kadang semangat dan kadang tidak. Maka dari itu semangat harus dikembangkan.
1.      Motivasi sumbernya ada 2 (dua), yaitu :
a.       Motivasi dari dalam
               Sugestikan diri kita
               Kita harus punya goal life (tujuan hidup) atau punya prinsip hidup.
               - Manusia mengalami sesuatu, ada dua hal atau jalan:
                  1. Ingin kebahagiaan (jannah)
                  2. Menghindari Celaka (naar)
               - Focuskan satu cita-cita dan bayangkan untuk mewujudkan / mendapatkan                       cita-cita. Untuk itu kita harus memotivasi diri, bergerak untuk maju dan                      tercapai tujuan / kebahagiaan.
b.      Motivasi dari luar
- Situasi dan Kondisi
Kita bisa menciptakan situasi dan kondisi untuk mewujudkan semangat dan motivasi.
* orang yang hebat adalah orang yang bagaimana walaupun susah dan senang      tetap semangat.
2.Yang harus dikembangkan kondisi mental / kekuatan mental
Quitters        : Orang yang tidak mau bergerak
Campers       : Sudah mencapai 1 titik sudah senang
Climbers      : Tidak bahagia kalau tidak mencapai puncak / cita – citanya .
* Mujahid     : bersungguh – sungguh / benar – benar ingin mencapai yang lebih tinggi (Climbers)
*Dalam kehidupan puncak mana yang ingin diraih.untuk mencapai climbers penuh tantangannya. Kita harus mempunyai keterampilan apapun.
3. Keterampilan
         - Bersifat Inovatif (mempunyai ide – ide baru)
         Cirinya : Baru (yang ada jadi tidak ada)
         - Bersifat kreatif (sesuatu yang baru diubah)
      Tunjukkan kita itu yang terbaik dan bermanfaat bagi orang banyak”
4. Kemandirian
   Berani memutuskan sendiri tanpa bertanya kepada orang lain.
   “Orang yang SEMANGAT adalah orang yang banyak gerak”
G.    Keyakinan Diri
1.      Doktrin untuk orang lain
      Pada hakikatnya afirmasi, doktrin, dan sugesti sama.
      Afirmasi : Sugesti pada diri sendiri
-    Hipnotis yang dilakukan hypnotheraphis tidak akan lama, paling bertahan 1 (satu) minggu
-    Afirmasi rumusnya adalah 1 (satu) bulan penuh dan akan tumbuh akar dari diri kita dan akan ada self hypnotis (menghipnotis pada diri sendiri). Berbicara pada diri sendiri berani apa yang ditakutkan (Self Talk).
         “Jangan pernah meyakini sesuatu yang negative karena keyakinan yang seperti itulah yang nanti akan terjadi”

         “Keyakinan itu akan cepat berubah, maka hati-hatilah dalam berkeyakinan”

      Dengan ayat QS. Al-Baqarah : 186.
           
 [2:186] Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

         “Anda akan menjadi seperti apa yang Anda yakini”

         “Tancapkan keyakinanmu sedalam-dalamnya”

-          Jika kita tidak percaya pada diri kita sendiri, maka Allah SWT juga tidak percaya pada kita.

      “Intensitas keyakinan yang tidak akan bisa diubah”

2.      Bagaimana seseorang bisa menjadi yang “terbaik”?
-          Kita mempunyai zona aman. Sesuatu yang sudah kita tahu, kita mampu, dan sesuatu rutinitas kita dalam hal apapun.
-          Jika manusia ingin mengembangkan diri / berkembang, harus mau keluar atau melakukan pembelajaran.
-          Setiap aktivasi yang kita lakukan adalah PEMBELAJARAN
-          Ciri-ciri orang quitters adalah jika bergaul, orangnya itu-itu saja.
“Jika kita mengalami kegagalan berarti kita sudah mengetahui dimana letak kesalahan kita”
-          Kesalahan sifatnya manusiawi.
“Kita tidak boleh takut terhadap kesalahan”
3.      Bagaimana sesuatu yang kita bicarakan, dapat kita “ingat terus”?
-    Prinsip otak : Kita menganggap penting apabila jika diiringi dengan rasa suka. Maka kita akan ingat terus.
      “Cintailah apa yang kita lakukan dengan amat sangat, maka kita akan sukses”
4.      Apa hubungan “keyakinan” dengan otak kita?
-    Tidak ada yang lebih penting dalam hidup ini tanpa keyakinan kita.
-    Mulai saat ini sugestikan kepada diri kita yang baik-baik.
5.      Cara menerima kelebihan, yaitu :
a.       Orang yang tahu bahwa dia tahu (Beruntung)
b.      Orang yang tahu bahwa dia tidak tahu (Mendapat petunjuk)
c.       Orang yang tidak tahu bahwa dia tahu (Rugi)
d.      Orang yang tidak tahu bahwa dia tidak tahu (Celaka)
   *Untuk itu, harus bisa afirmasi diri.
6.      Apakah ilmu manusia itu terbatas?
-    Ilmu orang terbatas sampai dimana yang dia pelajari dan didengar.
-    Ilmu seseorang tidak terbatas, apabila orang tersebut masih mempelajarinya.
-    Kemampuan otak untuk menerima informasi belum terukur.
7.      Rumus – rumus agar tidak sakit hati!
-    Yakin apa yang dilakukan terhadap kita mungkin itulah yang terbaik untuk kita.
-    Introspeksi diri.
-    Kita harus tahu mengapa orang melakukan hal tersebut terhadap kita, maka kita tidak akan sakit hati.
      “Sakit hati hanya bisa membuat sengsara dan merana”
8.      Bagaimana sara kita menyikapi suatu masalah ?
   “Yakinlah kita dilahirkan di dunia ini adalah untuk menghadapi masalah”

H.    Meraih Puncak Kesuksesan
-          Climbers yaitu tidak pernah puas untuk mencapai puncak kesuksesan.
      Kesuksesan adalah sebuah kesempatan yang tidak akan datang 2 (dua) kali.
-          Sepuluh hal yang harus dipelajari untuk meraih puncak kesuksesan (puncak Everest). Menurut Ghenscot antara lain:
1.      Tentukan gunung yang ingin dicapai atau tujuan kita.
      Gunung merupakan pengibaratan dari puncak kesuksesan.
      Puncak sukses yaitu tentukan cita-cita kita atau puncak cita-cita setinggi-tingginya. Cari gunung yang ingin kita capai. Caranya :
c.       Renungkan cita-cita kita (cari waktu yang baik)
d.      Cita-citanya ditulis, kalau tidak pasti akan lupa / ditulis khusus        (harus sampai jelas / konkret)
2.      Kuasai keterampilan
      Langkah-langkah menguasai keterampilan :
1.      Identifikasi keterampailan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
2.      Tentukan tujuan-tujuan kecil untuk meraih tujuan yang lebih besar.
3.      Sediakan waktu yang cukup.
4.      Berikan perhatian yang tinggi pada keterampilan yang sedang dikembangkan.
5.      Dibutuhkan kesabaran yang kuat.
6.      Cari pembiombing yang bersedia membantu Anda.
3.      Ringankan beban anda
      Beban yaitu alat, jika alat / beban yang dibawa berlebihan, maka akan mengakibatkan penderitaan / ketidaknyamanan dalam hidup.
      Kita sering melakukan sesuatu tetapi tidak punya alat.
      Orang yang bisa hidup secara sederhana pasti akan terasa lebih nikmat, dan beban harus kita kurangi agar lebih ringan dan juga jangan lupa focuskan keterampilan.
4.      Percaya Diri (PD)
      Perbuatan yang baik satu demi satu dilakukan. Kepercayaan timbul dari merubah kebiasaan yang buruk. Jika kita ingin sesuatu hal, yakini pasti kita bisa, dan juga jangan ragu.
-          Cara meningkatkan PD, yaitu:
a.       Kenali diri.
b.      Terima keadaan diri.
c.       Menyusun tingkatan.
-          PD itu munculnya bertahap, dibangun satu persatu.
      Perbuatan positif akan menambah tinkat ke-PD-an seseorang.
5.      Atasi rasa takut
      Setiap manusia memiliki rasa takut. Ketakutan bisa diatasi dengan proses antara lain :
a.       Jika diri kita merasa takut, akui saja!
b.      Telusuri ketakutan kita.
c.       Ukur rasa ketakutan (wajar / tidak)
-          Lingkungan yang tidak baik, akan membawa kita menjadi tidak pula.
-          Dalam shalat, doa iftitah kalimat yang berbunyi “wajjahtu wajhiya” yaitu menghadap / mengabdi kepada Allah SWT.
-          Kita harus memiliki pendirian yang kuat.
-          Menjadi orang sukses sudah memberikan target yang diinginkan.
-          Masalah nilai, kita harus punya target A dan harus menguasai ilmu yang diajarkan.
-          Yang namanya puncak adalah yang terbaik dan kita harus tahu cara belajar yang baik.
-          Jadilah kita seperti yang kita mau.
6.      Jelajahi batasan kemampuan
Kita tidak mengetahui batasan dan kita sering memvonis diri kita tidak bisa, padahal kita belum tentu / mengukur kemampuan kita. Kita harus mengetahui sejauh mana kemampuan kita.
-          Cara menjelajahi batasan kemampuan adalah :
a.       Batasan kemampuan.
b.      Ukur kemampuan.
7.      Cari rekan atau teman
Rekan atau teman yang benar-benar baik dan dapat membawa kita kearah yang positif (teman sejati).

8.      Temukan kecepatan yang pas
      Kita tidak boleh lamban. Ketika kesempatan itu datang, maka kita harus cepat mengambilnya.
9.      Ikuti naluri
      Naluri terbentuk dari pengalaman-pengalaman sebelumnya. Dan naluri ini dipelajari secara tidak sadar, bukan dipelajari secara khusus.
10.  Kebahagiaan
                     “Tujuan dari kehidupan kita adalah Kebahagiaan”
I.       Citra Diri
Citra diri adalah nilai atau penghargaan diri. Sebagai manusia kita harus menghargai diri sendiri. Jangan terlalu rendah menilai atau menghargai diri kita sendiri.
      Tony Buzza berpendapat “kemampuan otak manusia berkali-kali lipat dari kemampuan computer” .
      Hanya saja kita malas dan tidak tau cara memaksimalkan otak kita, dan yang paling parah otak kita sudah diracuni oleh sugesti kepada diri kita sendiri, seperti “Saya tidak bisa dan lain-lain”.
      Sesuatu bisa masuk ke otak bawah sadar, karena emosi yang tinggi dan persistem (terus-menerus)
      Silent Presure adalah tekanan yang tanpa kita sadari, dapat mempengaruhi diri kita dan membentuk diri kita.
J.      Relaksasi
Untuk merelaksasi saat emosi meningkat, kita bisa melakukan perlambatan pernafasan.
·               Tubuh senderan
·               Kaku selonjoran
·               Tangan di paha
·               Cari posisi enak
·               Tarik nafas sedalam-dalamnya dengan perut (lewat hidung) tahan minimal 4 detik, keluarkan lewat mulut
 Lakukan 5 menit 3x sehari.
K.    Mencapai Tempat Kedamaian
Berfikir cepat
·         Jangan liat sesuatu lebih dari 3 detik
·         Lakukan 5x atau 5 menit
Berfikir cepat tidak sama dengan menghayal
Menghayal adalah membayangkan sesuatu yang tidak mungkin kita kita dapatkan.
Gelombang
Delta : Saat tidur pulas tanpa mimpi
Tetha : Saat tidur tapi mimpi
Betha : Saat sadar tapi banyak yang dipikirin
Alfha : Saat sadar dan konsentrasi (focus)
Relaksasi itu cara untuk mencapai posisi alfha.
BAB III
PENUTUP
A.                 Kesimpulan
                              Sekarang kondisi Ummat Islam sangat memprihatinkan. Sehingga sangat perlu untuk mempelajari bagaimana memenejemen diri kita sendiri agar menjadi pribadi yang unggul tapi tetap berlebelkan islam. Dan kita bisa mengangkat nama islam khususnya di Indonesia. Karena sesungguhnya berabad-abad yang lalu, islamlah yang berkibar, bukannya barat. Dan sangat diperlukan sekali kesadaran bagi kita semua agar bisa terus merubah diri menjadi lebih baik lagi dari wqaktu ke waktu.
B.                  Saran
                              Sebaiknya Ummat Islam sadar akan keterpurukan kita sekarang, serta mencoba untuk selalu memperbaiki diri menjadi pribadi yang unggul dalam iman dan takwa serta dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena islam yang seharusnya memegang kendali dunia ini.
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Mengenal Diri,, Melejitkan Potensi... Description: Rating: 5 Reviewed By: Unknown
Scroll to Top