728x90 AdSpace

Latest News

Rabu, 06 Juli 2011

Agama Yahudi


A.    SEJARAH AGAMA YAHUDI
Judaism (agama Yahudi) adalah agama yang dianut oleh sekelompok kecil masyarakat, yaitu masyarakat Yahudi. Berjumlah kurang lebih 16 juta jiwa pada puncak pertumbuhannya sebelum Perang Dunia ke II. Sekarang berkurang sekitar sepuluh atau sebelas juta jiwa, akibat kekejaman kelompok-kelompok yang berusaha menghancurkan akar, cabang, etnis dan agama ini. Yahudi adalah nama suatu bangsa yang lazim di sebut Israil atau Ibrani (Hebrew). Bangsa Israil atau Yahudi dalam Al Qur’an di sebut Bani Israil, artinya keturunan Israil. Israil adalah nama atau gelar bagi Nabi Ya’qub yang artinya “pejuang untuk Tuhan” atau yang taat berbakti kepada Allah.[1]
Menurut catatan Psalma yang ditulis oleh David, dan Epigram, yang disusun oleh Sulaiman, jumlah penganut Yahudi kurang dari satu juta jiwa pada hari nasionalnya, dan tidak lebih dari 4-5 juta ketika nasib politik mereka sebagi bangsa tersumbat pada tahun 70-an, dan harus memasuki panggung sejarah (Historic Career) sebagai masyarakat dunia yang religious dengan tuntutan kitab sucinya, Bible akhir abad pertengahan abad 13, ketika agama Yahudi mencapai puncak perkembangannya dan memberikan sumbangan besar terhadap peradaban Eropa, jumlah populasi mereka di Eropa tidak lebih dari satu juta jiwa.
Berkurangnya populasi Yahudi ini disebabkan oleh persoalan seputar apakah Yahudi itu ras atau bukan. Sementara orang berpendapat bahwa Yahudi itu ras, mengingat banyak tulisan yang membenarkan pendapat diatas. Tapi kebenaran tesis ini membawa ironi bagi umat Yahudi ketika Jerman dibawah rezim Nazi (Adolf Hitler) tahun 1930, melakukan eksterminasi (pembantaian) terhadap orang-orang Yahudi dengan alasan bahwa mereka itu ras yang hina (an inferior race). Menurut catatn Holocaust, sekitar enam juta orang Yahudi, baik laki-laki, perempuan maupun anak-anak mati terbunuh di kamp Konsentrasi Jerman dan Polandia selama perang dunia kedua. Dari sini terlihat jelas bahwa orang-orang Yahudi kini bisa disebut sebagai ras, hanya persoalannya ialah sulit untuk mengidentifikasikan mereka, karena banyaknya ras Yahudi yang ada.
Mereka itu tersebar dimana-mana di banyak bagian belahan dunia ini, dikenal dengan sebutan anak-anak Israel (The Children of Israel), Yahudi. Dimana ada penduduk dunia baik Timur, Barat, Utara maupun Selatan disana bisa ditemukan orang Yahudi. Di Abyssina misalnya, orang Yahudi berkulit hitam, persis seperti penduduk aslinya. Ada sejumlah orang Yahudi di Negara Cina, juga mirip dengan penduduk aslinya berkulit kuning dan bermata sipit. Di Italia, orang Yahudi berkulit kehitam-hitaman dan bermata hitam. Di Rusia Utara, Kanada, Swedia dan Norwegia, orang Yahudinya bisa ditengarai dengan rambut pirang, kulit putih dan mata biru. Sedang di Denmark, Jerman dan Irlandia, golongan Yahudinya berambut merah dan bermata biru. Di daerah yang beriklim panas, kaum Yahudinya berbadan pendek dan berambut hitam. Sementara di negara-negara yang beriklim dingin mereka umumnya bertubuh tinggi dan berkulit putih.
Membahas agama-agama masa lalu, ada istilah yang disebut dengan agama ardi, yaitu agama yang diciptakan oleh pikiran manusia. Pengambilan kata Ardi adalah dari bahasa Arab, yang berarti bumi. Alasannya karena manusia sendiri yang menciptakan  agama tersebut dengan hasil fikirannya. Yang antara lain adalah agama bangsa mesir kuno, agama Zoroaster, agama hindu, agama buddha, agama Shinto, dan agama khong fu-tzu. Ada juga dengan istilah agama samawi.  Ini juga diambil dari bahasa arab yang artinya adalah langit. Yaitu agama yahudi, agama nasrani, dan agama islam. Agama yahudi adalah agama samawi yang mempunyai sifat kenasionalan, artinya agama ini terbatas hanya dianut oleh bangsa yahudi atau Bani Israil. Menurut ahli yang berkecimpung di dalam pengetahuan agama, agama Yahudi sudah mengalami perubahan-perubahan , baik dari bentuk aslinya, kepercayaannya, maupun syariatnya.
a)    Asal Usul Bangsa Yahudi
Induk yang menurunkan bangsa yahudi adalah dari nabi Ibrahim a.s. dari istri pertamanya Sarah yang melahirkan anak seorang Nabi Ishaq. Nabi Ishaq  mempunyai putra yaitu Ish (Eshaf) dan Nabi Ya’kub. Dan Nabi ya’kub ini mendapatkan gelar  dengan sebutan Israil (seorang pemuda yang berjalan pada waktu malam untuk memperjuangkan tegaknya kebesaran Tuhan).
b)   Negeri Asal Bangsa Yahudi
Yusuf menjadi anak yang dijual belikan sebagai budak berlian. Sekarang beliau menjadi orang kepercayaan Fir’aun mesir. Lamalah Bani Israil mengecap nikmat dibumi bangsa Mesir hingga berabad-abad lamanya. Namun tidak kekal dan bertukar dengan penderitaan-penderitaan dari penindasan Firaun. Firaun memerintahkan supaya mereka membunuh setiap anak laki-laki dari Bani Israil yang baru lahir. Pada waktunya itu, lahirlah seorang anak laki-laki dari bani israil yang diberi nama Musa. Bayi itu dilahirkan oleh seorang ibu dari keturunan Lewi bin Yakub. Setelah Musa mencapai dewasa ada kejadian tentang memukul seorang mesir yang kabur untuk meninggalkan mesir menuju ke Gurun Sinai daerah Median dan berjumpa dengan kepala suku negeri itu.
Menurut kitab perjanjian lama, kepala suku itu bernama pendeta Yethro, namun menurut kitab suci Al Quran, kepala suku itu bernama Nabi Suaib a.s. beliau dikawinkan dengan puterinya yang bernama Siti Zufirah/Safura. Jadi negeri asal dari bangsa jahudi/Bani Israil itu adalah kanaan. Mungkin kata Yahudi yang dijadikan nama agama anak cucu Nabi Yakub a.s/Bani Israil itu dinisbahkan dengan putera beliau yang bernama Yahuda itu. Jadi agama ini bukan di khususkan buat anak cucu/turunan yahuda saja tapi diperuntukan buat seluruh Bani Israil/anak cucu Nabi Yakub yang terdiri dari 12 suku itu. Ketika masih dibawah pimpinan Nabi Yakub, nabi Yusuf dan Nabi Musa serta Nabi Harun a.s tujuannya untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Cita-cita/tujuan bangsa Yahudi pada masa sekarang ini hanya bertitik tolak pada kebahagiaan hidup di dunia, seperti  yang pernah di alami oleh nenek moyang mereka pada zaman Raja Nabi Daud a.s dan Raja Nabi Sulaiman a.s.
B.     PENYEBARAN AGAMA YAHUDI
Komunitas-komunitas Yahudi kecil ada di hampir setiap negara dunia. Pada awal abad ke 20 ada dua pusat komunitas besar bangsa Yahudi di dunia, yaitu di Eropa Timur, khususnya Polandia, Rusia, dan Amerika Serikat. Kemudian pada tahun 2000 diperkirakan ada 4.00.000 orang Yahudi yang tinggal di Israel. Komunitas bangsa Yahudi terbesar ada di Amerika Serikat sekitar berjumlah 5.900.000. Komunitas ini sangat berpengaruh pada urusan-urusan Amerika, terutama dalam hal bisnis dan politik. Semakin banyak Yahudi Amerika, maka terjadinya perkawinan campur yang menyebabkan merekakeluar dari iman mereka.
Selain itu konflik yang terjadi antara Isrel dengan bangsa Arab memang belum dapat terselesaikan. Bangsa Yahudi dari Afrika Utara dan Negara-negara Arab telah beremigrasi ke Israel, sehingga di Israel banyak penduduk yang campuran dari bangsa Ashkenazim-Yahudi Eropa Timur. Orang Yahudi dalam jumlah besar juga terdapat di Yemen dan Falashas (Ethiopia). Komunitas Yahudi di Negara Inggris berjumlah sekitar  300.000, di Australia 95.000, Afrika Selatan sebanyak 98.000, di Kanada  356.000, dan di Argentina 225.000.
a)        Diaspora Yahudi
Diaspora Yahudi (bahasa Ibrani: Tefutzah, "tersebar", atau Galut : "pembuangan") adalah penyebaran orang-orang Yahudi di seluruh dunia. Secara umum pengertian diaspora dianggap telah dimulai dengan pembuangan di Babel pada 597 SM, setelah sejumlah komunitas Yahudi Timur Tengah terbentuk pada waktu itu sebagai akibat dari kebijakan yang toleran dan kemudian menjadi pusat-pusat kehidupan Torah dan Yudaisme yang penting selama abad-abad berikutnya.
Kekalahan orang-orang Yahudi pada Pemberontakan Besar Yahudi pada tahun 70 dan Pemberontakan Bar Kokhba pada 135 dalam menghadapi Kekaisaran Romawi merupakan salah satu faktor penting yang menyebabkan besarnya jumlah dan daerah pemukiman di diaspora, karena banyak orang Yahudi yang tersebar setelah hilangnya negara mereka Yudea atau dijual dalam perbudakan di seluruh kekaisaran. Istilah ini juga digunakan dalam pengertian rohani bagi orang-orang Yahudi yang nenek-moyangnya berganti agama dengan agama-agama di luar Israel, meskipun misalnya orang-orang itu tidak dapat disebut hidup di dalam pembuangan.

b)        Diaspora Pra-Romawi

Setelah kerajaan Yehuda dikalahkan oleh bangsa Khaldea pada 588 SM (lihat pembuangan Babel), dan diangkutnya sejumlah besar penduduknya ke lembah Sungai Efrat, orang-orang Yahudi mempunyai dua titik berkumpul yang utama: Babel dan Tanah Israel. Meskipun kebanyakan orang Yahudi, khususnya keluarga-keluarga kaya, tinggal di Babel, kehidupan mereka, di bawah rentetan pemerintahan dinasti Akhemenid, Kekaisaran Seleukus, Partia, dan dinasti Sasani, suram dan tidak berarti secara politik. Unsur yang paling miskin namun hidup dari orang-orang yang hidup di pembuangan ini kembali ke Tanah Israel pada pemerintahan dinasti Akhemenid.
Di sana, dengan dibangunnya kembali Bait Suci Yerusalem sebagai pusatnya, kelompok ini menata kembali dirinya menjadi sebuah komunitas, yang diwarnai oleh semangat keagamaan yang kuat dan ikatan yang erat dengan Torah, sejak itu menjadi pusat identitasnya. Tak lama kemudian kelompok kecil ini semakin bertambah besar dengan datangnya kelompok-kelompok tambahan dari berbagai tempat, lalu bangkitlah suatu kesadaran akan dirinya sendiri, dan mereka mulai berjuang untuk membentuk ikatan politik. Setelah berbagai perubahan, khususnya yang disebabkan oleh pertikaian internal dalam dinasti Seleukus di satu pihak, dan karena dukungan pihak Roma yang mempunyai kepentingan di pihak lain, perjuangan kemerdekaan Yahudi akhirnya menang.

c)      Populasi diaspora awal

Pada pertengahan abad ke-2 SM, penulis Yahudi yang mengarang buku ketiga Oracula Sibyllina, berbicara kepada "bangsa pilihan", katanya: "Setiap daratan penuh dengan engkau, demikian pula setiap lautan." Saksi-saksi yang sangat beraneka ragam, seperti misalnya Strabo, Filo, Seneca, pengarang Kisah para Rasul, dan Yosefus, semuanya memberikan kesaksian terhadap kenyataan bahwa bangsa Yahudi tersebar di seluruh bagian dunia yang diketahui pada waktu itu.
Raja Agripa I, dalam suratnya kepada Caligula, menyebutkan di antara provinsi-provinsi yang dihuni oleh diaspora Yahudi hampir semua negara Helenis dan non-Helenis di Timur. Penyebutan ini sama sekali tidak lengkap, karena Italia dan Kirene tidak diikutsertakan. Penemuan epigrafi dari tahun ke tahun menambah jumlah dari komunitas-komunitas Yahudi yang diketahui. Hanya ada sedikit sekali informasi mengenai seberapa besar sesungguhnya komunitas-komunitas Yahudi yang beraneka ragam ini dan informasi ini harus diperlakukan dengan hati-hati. Setelah Tanah Israel dan Babel, menurut Yosefus di Suriah terdapat populasi Yahudi yang paling padat, khususnya di Antiokhia dan kemudian di Damsyik. Di Damsyik inilah, pada waktu terjadi pemberontakan besar, 10.000 (menurut sebuah versi yang lain 18.000) orang Yahudi dibantai. Filo menyebutkan bahwa jumlah orang Yahudi di Mesir mencapai 1.000.000 orang. seperdelapan dari seluruh populasinya. Dibandingkan dengan tempat-tempat yang lain.
Alexandria adalah komunitas Yahudi yang paling penting. pada masa Filo, orang Yahudi menghuni dua dari lima bagian kota itu. Menilai dari laporan-laporan mengenai pembantaian besar-besaran pada 115, jumlah penduduk Yahudi di Kirenaika di Siprus, dan di Mesopotamia tentunya juga besar. Di Roma, pada permulaan pemerintahan Kaisar Augustus, ada lebih dari 8.000 orang Yahudi. Inilah jumlah yang mendampingi para utusan yang datang untuk menuntut digulingkannya Arkhelaus. Akhirnya, bila jumlah orang-orang yang ditangkap oleh propraetor Flakus pada tahun 62 benar-benar mewakili pajak didrakhma per kepala selama satu tahun, barangkali dapat kita simpulkan dengan aman bahwa di Asia Kecil penduduk Yahudi berjumlah 45.000 laki-laki, atau jumlah keseluruhannya setidak-tidaknya 180.000 orang.

d)     Diaspora setelah masa Romawi

Pemerintahan Romawi berlanjut hingga pecahnya pemberontakan pada 66-70, yang berakhir dengan direbutnya Yerusalem dan dihancurkannya Bait Allah, pusat kehidupan nasional dan keagamaan orang Yahudi di di seluruh dunia. Setelah bencana ini, Yudea membentuk sebuah provinsi Romawi yang terpisah, yang dipimpin oleh seorang wakil resmi pemerintah, pertama-tama sebagai "pro prætore," dan belakangan, "pro consule," yang juga merupakan panglima tentara pendudukan. Penghancuran total atas Yerusalem, dan pembangunan sejumlah pemukiman Yunani dan Romawi di Yudea, menunjukkan rencana terbuka pemerintah Romawi untuk mencegah regenerasi politis negara Yahudi itu.
Namun demikian, 40 tahun kemudian orang-orang Yahudi melakukan usaha untuk merebut kembali kemerdekaan mereka yang telah hilang. Dengan lenyapnya Palestina, pertama-tama mereka berusaha membangun di atas persemakmuran Helenisme di Kirene, Siprus, Mesir, dan Mesopotamia. orang-orang Yahudi di Palestina, yang kini jumlahnya telah jauh berkurang, miskin, dan kalah, kehilangan dominasi mereka di dunia Yahudi.

e)      Penyebaran orang Yahudi

Penghancuran Yudea menimbulkan pengaruh yang menentukan terhadap penyebaran orang Yahudi di seluruh dunia, karena pusat peribadahan beralih dari Bait Allah kepada wibawa rabinik. Sebagian orang Yahudi dijual sebagai budak atau diangkut sebagai tawanan setelah jatuhnya Yudea. Yang lainnya bergabung dengan diaspora yang sudah ada, sementara yang lainnya lagi tinggal di Yudea dan mulai menyusun Talmud Palestina. Orang-orang Yahudi yang hidup di diaspora pada umumnya diterima di dalam Kekaisaran Romawi. Namun kebangkitan agama Kristen menyebabkan munculnya berbagai pembatasan. Pengusiran paksa dan penganiayaan muncul di pusat-pusat internasional kehidupan Yahudi yang seringkali dicari oleh komunitas-komunitas yang tersebar jauh. Orang Yahudi tidak selalu bersatu, karena penyebaran mereka, yang pindah dari Yudea ke Babel ke Spanyol ke Polandia ke Amerika dan akhirnya kembali ke Israel.
Pada Abad Pertengahan, orang Yahudi dibagi menjadi beberapa kelompok regional yang di masa kini biasanya dimasukkan ke dalam dua golongan besar, yaitu orang Yahudi Ashkenazi (orang Yahudi Eropa Utara dan Timur) dan orang Yahudi Sefardim (orang Yahudi Spanyol, Mediterania, dan Timur Tengah). Pengelompokan ini menggabungkan sejarah-sejarah yang parallel. penganiayaan dan pengusiran paksa yang sama-sama dialami yang akhirnya berpuncak pada peristiwa-peristiwa pada abad ke-20 yang menyebabkan terbentuknya Negara Israel.

f)       Diaspora dalam kehidupan orang Yahudi

Antara penghancuran Yudea oleh kekaisaran Romawi dengan pembentukan kembali sebuah negara Yahudi, yaitu Israel pada 1948, semua orang Yahudi dianggap hidup di Diaspora. Saat ini, istilah ini digunakan untuk mengacu kepada orang-orang Yahudi yang hidup di luar Israel. Berbagai pembuangan dan penganiayaan maupun kondisi dan kesempatan politik dan ekonomi mempengaruhi jumlah dan dinamika diaspora Yahudi. Pada 2005, jumlah terbesar orang Yahudi hidup di Amerika Serikat (5.280.000), Bekas Uni Soviet (1.000.000), Prancis (494.000), Argentina (395.000) Kanada (372.000), dan Britania Raya (298.000). Sebagai perbandingan, jumlah penduduk Yahudi di Israel (5.235.000[2]) lebih besar dari di manapun juga kecuali di Amerika Serikat; lihat Demografi Israel.
C.    DASAR DAN RITUAL AGAMA YAHUDI
a)         Berdoa dan permohonan berkat
Dalam kepercayaan kaum Yahudi terdapat beberapa doa dan permohonan berkat yang dilakukan dalam budaya Ibrani yang banyak dilakukan oleh kaum Yahudi merupakan bagian dari Yudaisme yaitu liturgi peribadatan perhohonan berkat kaum Yahudi, pada umumnya dimulai dengan rumusan sebagai berikut:
Transliterasi: Barukh ata Adonai Eloheinu melekh ha‑olam...
Terjemahan: "Tuhan yang Maha Suci , Allah, Tuhan kita, Raja semesta ..."
"berdiri (berdoa dalam keadaan berdiri)", juga dikenal sebagai Shemoneh Esreh, doa ("kedelapanbelas") , adalah komponen penting dari ibadat Yahudi. Dilakukan tiga kali dalam sehari (empat kali pada hari-hari libur, dan lima kali pada Yom Kipur).
Biasanya lebih dikenal sebagai "Nyanyian Kemuliaan," ini adalah lagu dinyanyikan pada akhir doa pada pagi hari Shabbat.
Sebuah doa kaum Yahudi di tengah-tengah meja dari layanan yang merujuk pada kepercayaan yaitu kepercayaan hanya dalam Satu Tuhan, Shema yang terdiri dari tiga bagian diambil dari Taurat.
Sebuah doa Aramaik yang mengagungkan dan menguduskan nama Tuhan. Hal ini biasanya terkait sebagai doa untuk orang yang telah meninggal, tetapi ada beberapa versi. (Kaddish orang yang berkabung itu sendiri sebenarnya tidak menyebutkan kematian.)
Aleinu adalah berdoa memuji Allah karena membolehkan orang Yahudi untuk melayani Dia, dan mereka berharap bahwa seluruh dunia akan mengenal Tuhan dan meninggalkan berhala.
Pembacaan permohonan berkat, merujuk pada Yahudi Kohanim pada hari libur (setiap hari di Israel).
Sebuah doa liris memuji Allah dalam bacaan kitab suci Yudaisme di akhir ibadat pada Shabbat dan liburan.
Mazmur 113-118, bacaan kitab suci sebagai doa dan memuji syukur pada hari-hari libur Yahudi. Salah satu Hallel diucapkan dalam dua bentuk: Hallel lengkap dan Hallel parsial.
Sebuah doa membaca kita suci di sinagoga pada awal malam layanan dan pada Yom Kippur, disebut sebagai Hari Raya Pendamaian. Ini merupakan deklarasi untuk pengampunan dari nazar diambil, secara berjemaat dari yang bersalah karena tak dipenuhi nazar selama sebelumnya (dan kedatangan) tahun.
Permohonan berkat secara khusus dilakukan dalam setahun(sekali dalam setahun), pembacaan kitab suci pada hari-hari libur dan acara-acara khusus lainnya.
Berkah HaMazon
permohonan berkat setelah makan kepada Allah untuk makanan dan dukungan-Nya secara umum.
Tefilat HaDerech
Doa bagi mereka yang melakukan perjalanan agar mendapatkan perjalanan yang aman.
Berkah HaBayit
Sebuah permohonan berkat yang sering ditemukan di dalam rumah pada dinding plaques atau hamsas.
Ma Tovu
Sebuah doa untuk penghormatan untuk sinagoga, pembacaan kitab suci pada saat memasuki pagi hari.

b)     Hari-hari keagamaan
Keluarga merupakan hal yang utama dalam agama ini dan penganutnya yang setia akan bersembahyang setiap hari. Hari Sabtu merupakan hari utama yang biasa disebut hari Sabat. Antara Jumat sore sampai Sabtu sore mereka akan menyalakan lilin dan meminum anggur serta roti yang telah diberkati. Di samping Sabat, hari besar yang lain termasuk Rosh Hashanah (Tahun Baru) dan Yom Kippur (Hari Penerimaan Tobat).
c)      Adat-adat dan undang-undang penganut Yahudi
Kebanyakan penganut Yahudi mengikuti peraturan dalam memilih makanan yang tertulis di dalam Taurat yang melarang campuran susu dengan daging. Daging babi juga dilarang dalam agama Yahudi. Makanan yang disediakan harus menuruti undang-undang tersebut, dan daging harus disembelih oleh kaum Rabi, dinamakan kosyer.
Anak laki-laki juga diharapkan untuk disunat (sewaktu masih bayi) seperti perjanjian nabi Abraham dengan Tuhan. Apabila seorang anak laki-laki mencapai kematangan dia akan dirayakan karena menjadi anggota masyarakat Yahudi dalam upacara yang dinamakan Bar Mitzvah. Setelah kematian seseorang, orang-orang Yahudi akan mengadakan satu minggu berkabung di mana mereka membaca Kaddish. Agama dan kemasyarakatan saling berkaitan di dalam masyarakat Yahudi. Misalnya pengambilan riba/ bunga dianggap berdosa sesama kaum Yahudi, tetapi dibenarkan dengan mereka yang bukan Yahudi.
d)     Upacara
Peristiwa penjarahan dan penjajahanberbagai bangsa yang silih berganti ats bangsa Yahudi, mulai dari Babilonia sampai Romawi, sering membawa perubahan keadaan atas bangsa Israil serta bangun dan runtuhnya Baitul Muqadas rumah suci bangsa Israil.
Keruntuhan dan pembangunan Baitul Muqadas yang berulang kali itu, telah menyebabkan timbulnya upacara-upacara baru dalam agama Yahudi, yang belum pernah ada di zaman Musa as, diantaranya adalah :
1)        Pesta Purim
Diadakan pada tanggal 14-15 bulan Adar (Maret), sebagai tanda bersyukur pulang kembali dari pembuangan di Babilonia.
2)        Pemulihan Baitul Muqadas
Pada tanggal 25 Kislef (Desember).
3)        Pemulihan dan pembersihan Bait oleh Yudas orang Mokkabi pada tahun 165 SM, setelah dirusak dan dikotori oleh orang-orang Assiria.
4)        Di zaman orang Romawi memerintah, mereka mengangkat Herudus seorang turunan bangsa Edon untuk menjadi Raja Muda (Gubernur) di Palestina, memerintah bangsa Yahudi, Herudus telah memperbesar dan memperluas bangunan Baitul Muqadas.[2]

Usaha Herudus memperbaiki rumah suci Israil itu telah menimbulkan perselisihan paham antara golongan bangsa Yahudi, apakah perbuatannya itu sah untuk rumah suci Israil atau tidak, karena Herudus bukan orang Yahudi, dia dipandang kafir.
D.    AJARAN-AJARAN AGAMA YAHUDI
a)        Ajaran Agama Yahudi
Mengenai pokok-pokok ajaran agama Yahuditersimpul dalam kitab Taurat yang terkenal dengan sebutan “Ten Cammandements”, yaitu sepuluh hokum perintah atau undang-undang sepuluh wasiat. Dalam kitab Keluaran pasal 20 ayat 1 sampai 1 berbunyi secara ringkas “ Akulah Yahovah Tuhan Allah-Mu yang telah menyelamatkan kamu sekalian dari perhambaan Fir’aun di tanah Mesir”
1.    Jangan engkau menyembah Tuhan yang lain daripadaKu
2.    Janganlah engkau membuat dan menganggap arca dansegala macam bentuk barang di bawah bumi, dan janganlah engkau menundukan dirimu, sujud dan berbakti kepada semuabenda itu
3.    Janganlah engkau menyebutkan nama Tuhan dengan sia-sia
4.    Ingatlah engkau akan hari Sabat (hari penghentian semua harkat. Hendaklah engkau hormati dan sucikan hari itu
5.    Berilah hormat akan bapakmu dan ibumu supaya dilanjutkan umurmu dalam negeri yang dianugerahkan Tuhan-Mu
6.    Janganlah engkau membunuh orang
7.    Janganlah engkau berbuat zina
8.    Janganlah engkau mencuri
9.    Janganlah engkau menjadi saksi dusta terhadap sesamamu
10.  Janganlah engkau mempunyai keinginan untuk menguasai dan merampas hak-hak miliki orang lain.
Wadah tempat untuk mereka berkumpul dan beribadah yang dianggap suci dinamakan Kanisah (Sinagogue), dapat juga dikatakan temple atau gereja. Tempat suci yang tertingi bagi umat Yahudi yaitu Kanisah Yerussalem. Konon dikatakan bahwa kanisah tersebut dibangun oleh Nabi Sulaiman (960 SM). Kemudian setelah berdiri selama 400 tahun, bangunan tersebut terbakar habis. Ini merupakan kanisah yang pertama. Sedangkan kanisah yang kedua adalah kanisah yang dibangun oleh Raja Darius (515 SM), yang kemudian juga dirusak oleh musuh-musuh orang Yahudi. Selanjutnya dibangunlah kanisah yang ketiga yang didirikan oleh Raja Herodes, yang kemudian juga dibakar oleh tentara Romawi.
b)     Kitab Suci
Para penganut ajaran agama Yahudimemiliki kepercayaan bahwa kitab suci mereka yang disebut Taurat dan Talmud diberi nama oleh orang-orang Nasrani The Old Testament atau yang umum disebut sebagai Kitab Perjanjian Lama. Yang merupakan wahyu ilanhi. Kitab perjanjian lama ini merupakan kumpulan dari 39 macam kitab-kitab Bani Israil sebelum zaman Nabi Isa. Maka sebagai pegangan kitab-kitab tersebut ada sejak zaman Nabi Musa. Ada juga orang Yahudi menamakan kitab suci mereka “Tenakh”, yang terdiri dari tiga bagian, yaitu Taurat (hokum), Nevi’im atau Nabiyin (nabi-nabi), dan Ketuvim atau Kutubian(sastra).
1.         Kitab Taurat
Taurat artinya hokum atau pengajaran dan menunjuk pada keseluruhan apa yang diketahui Allah dan hubunganNya dengan dunia ciptaanNya. Bagi orang-orang Yahudi Taurat merupakan pemberian Tuhan terbesar. Pada umumnya Taurat ini dibacakan ketika hari Sabat. Sebagai penghormatan besar, kitab Taurat ini juga hanya boleh dibuka oleh orang laki-laki untuk dibacakan di depan umat (tradisi ortodoks). Taurat ini terdiri dari lima kitab, yaitu :
·           Kitab Kejadian (Conesia),berisi 50 pasal
(meriwayatkan kejadian langit dan bumi. Serta kisah dari Nabi Adam sampai Nabi Yusuf)
·         Kitab Keluaran (Exodus), berisi 40pasal
(berisi sejarah Israil ketika masih berada di Mesir sampai ke luar dari Mesir ke Gurun Sinai)
·         Kitab Imamat (Leviticus) berisi dari 27 pasal
(berisi beberapa syariat hokum agama Israil)
·         Kitab Bilangan (Numeri), berisi 36 pasal
(sumber-sumber hokum bagi orang-orang Israil dan sumber sejarah)
·         Kitab Ulangan (Deuteronomium), berisi 34 pasal
(sumber-sumber hokum bagi orang-orang Israil dan sumber sejarah)
Pada kitab Taurat ini yang terdiri dari limakitab ini ada lagi 34surat (34 asfar) yang juga menjadi pegangan bagi orang-orang Yahudi. Kitab-kitab yang 34 itu merupakan kumpulan dari berbagai catatan sejarah, riwayat, dan kisah-kisah, serta wasiat dan pengajaran nabi-nabi Bani Israil yang dating silih berganti. Kitab-kitab tersebut adalah:
a.      Nevi’I atau nabiyin
Kitab ini merupakan kitab para nabi yang termuat dalam kelompok ini ada 21 kitab, yaitu:
Yusak, Hakim-Hakim, Samuel I, Samuel II, raja-raja, Yesaya, Yerimia, Yehazkiel, Daniel, Hosea, Yul, Amos, Aboya, Yunus, Miha, Nakhum,Habakuk, Zafanya, Hajai, Zakaria, Maleakhi
b.      Nevi’im atau Kutubian
Kitab ini merupakan kumpulan kitab-kitab  yang berisi bahasa Ibrani (Hebrew), hany ada beberapa kitab yang memakai bahasa Aramaic (semacam bahasa Arab kuno). Dalam kitab ini terdiri dari 13 kitab, yaitu:Ruth, Ester, Aiyub, Zabur (Mazmur), Amsal Sulaiman, Alkhatib, Syirulasyar, Nudup Yeremia,Tawarikh I, Tawarikh II, Ezra, Nehemia, dan Kitab Nabi Daniel

2.         Kitab Talmud
            Selain kitab Taurat dan kitab-kitab di atas, orang Yahudijuga mempergunakan kitab Talmud (kitab fiqih penganut agama Yahudi, yang merupakan penjelasan dari Taurat. Dalam kitab ini berisi pengajaran –pengajaran dan syariat-syariat serta keputusan-keputusan ulama mengenai Taurat. Kitab Talmud ini ada dua macam, yaitu kitab Talmud Yeruzalmi (kitab yang penutupnya dilakukan di Palestinakira-kira pada permulaan abad kelima Masehi), dan kitab Talmud Babli (kitab Talmud yang penutupnya dilakukan di Bablonia sekitar abad ke enam Masehi).
Dalam agama Yahudi terdapat berbagai hukum dan peraturan yang dikutip dari Perjanjian Lama. Hukum-hukum itu berkaitan dengan penjagaan keimanan, akhlaq, masyarakat, perkawinan,yang halal dan haram.
·      Penjagaan Keimanan
Syirik diancam dengan pembunuhan. Bila terdengar ada orang yang menyembah berhala, dewa, binatang, dan sebagainya, maka harus segera disampaikan kepada pemerintah dengan saksi yang jelas, sekurang-kurangnya dua orang dan disumpah. Jika ternyata benar, maka orang tersebut harus dibunuh dengan cara dibawa ke luar kota kemudian dilontari batu sampai ia mati (Ulangan, XVII:1-6). Selain itu juga dilarang menjampi,melihat nasib, nujum sihir, meramal, atau bertanyakan nasib kepada syetan. Jika ketahuan orang Yahudi melakukan hal ini, maka juga akan ditumpas (Ulangan XVIII: 10-12)
·      Tentang Akhlaq
Beberapa akhlaq yang perlu diperhatikan aadalah; mengasihi binatangdan cara berpakaian. Selain itu juga dilarang keras menangkap binatang yang sedang bertelur atau yang sedang mengerami anaknya dalam sarangnya, boleh mengambil anaknya jika hendak dipelihara, tetapi induknya harus dilepaskan (Ulanagna XXII). Selain itu laki-laki tidak boleh memakai pakaian perempuan, begitupun sebaliknya (Ulanagan XXII: 5)
·      Tentang Masyarakat
Upah seorang kuli harus dibayar pada hari ia bekerja sebelum matahari terbenam (Ulangan XXII; 14). Umat Yahudi juga dilarang riba diantara sesame (Ulanagan XXII:19). Yahudi juga mengajarkan kepada umatnya agar menagih utang dengan cara yang santun, selain itu barang jaminannya juga tidak boleh dipakai(Ulangan XXIV: 10-13). Hendaklah juga berlaku jujur dalam hal takaran dan timbangan (Ulangan XXV: a3-a5). Selain itu juga dilarang keras memindahkan atau menggeser batas sawah, lading, dan sebagainya (Ulangan XIX: 21)
·      Perkawinan Dan Rumah Tangga
1.         Anak perempuan yang merupakan ahli waris dari ayahnya dilarang menikah, kecuali dengan laki-laki dari suku ayahnya juga (Bilangan XXVI, 8-9)
2.         Janda yang ditinggalkarena mati oleh suaminya wajib dikawini oleh saudara kandung dari bekas suaminya. JIka tidak ada atau tidak sangup maka harus dicarikan keluarga yang dekat juga dari suaminya (Ulangan XXV:5)
3.         Perceraian dibolehkan, tetapi lakinya yang menceraikan tidak boleh lagi surut kepadanya selama-lamanya (Ulangan XXIV:1-4)
4.         Poligami dibolehkan tetapi harus menurut ketentuan yang tersebut dalam kitab Ulangan XXI:15-1
5.         Perzinahan dihukum dengan pembunuhan (Ulangan XXII: 23-29). Jika perempuan tidak mau dan ia sudah berteriak, tetapi dipaksa, maka yang dibunuh laki-laki saja (Ulangan XXII:25)
6.         Anak haram tidak boleh memasuki majlis orang banyak sampai kepada turunannya yang kesepuluh
·      Pembunuhan Atau Melukai
1.         Pembunuhan yang dilakukan secara sengaja maka dihukum dengan pembunuhan (Keluaran:12-13, Ulangan: 11-13)
2.         Pembunuhan yang tidak disengaja, maka si pembunuh boleh pergi ke negeri lain untuk melindungi diri (Keluaran XXI:13, Ulangan XIX: 5-6)
3.         Orang yang merusakkan anggota badan oranglain atau melukai, maka wajib dibalas menurut kerusakan yang telah dibuatnya (Ulangan XIX:21)
4.         Jika ada orang mati ditanduk sapi, maka sapi itu harus dilempari dengan batu sampai mati dan dagingnya haram dimakan. Namun jika diketahui sapi itu galak, selain sapinya dibunuh, orang yang punya pun harus diberikan hukuman pembalasan, yaitu dibunuh pula atau diwajibkan membayar ganti rugi (Bilangan XXXVI:8-9)
·      Binatang Yang Halal Dan Haram
Binatang yang dihalalkan adalah binatang memamah biak dan berkuku belah dua, seperti lembu, kambing, kerbau, domba, rusa, kijang, dan sebgainya. Binatang memamah biak yang kukunya tiada berbelah maka tidak boleh dimakan, seperti unta dan kelinci. Binatang yang kukunya berbelah dua tapi tidak memamah biak juga tidak boleh dimakan, seperti babi (Ulangan XIV:4-8).
Binatang yang juga hidup di dalam air yang bersisik dan bersirip halal dimakan, tetapi yang tidak bersisik dan bersirip haram dimakan (Ulangan XIV:9-10). Selain itu burung boleh dimakan, kecuali bangsa burung yang buas, seperti burung elang, rajawali, bangau. Binatang melata dan merayap juga haram dimakan (Ulangan XIV:11-12). Bangkai juga tidak boleh dimakan, lalu dilarang merebus daging anak kambing dengan air susu induknya (Ulangan XIV:21)

E.     PENINGGALAN-PENINGGALAN AGAMA YAHUDI
a)    Tembok ratapan
Tembok Ratapan adalah tempat yang penting dan dianggap suci oleh orang Yahudi maupun Muslim. Ini adalah sisa dinding Bait Suci di Yerusalem yang dibangun oleh Raja Salomo (Sulaiman), putra Daud. Bait Suci itu hancur ketika Israel diserbu tentara Romawi pada tahun 70 Masehi. Panjang tembok ini aslinya sekitar 485 meter, dan sekarang sisanya hanyalah 60 meter. Orang Yahudi percaya bahwa tembok ini tidak ikut hancur sebab di situlah berdiam "Shekhinah" (kehadiran ilahi). Jadi, berdoa di situ sama artinya dengan berdoa kepada Tuhan.

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/4f/WesternWall23.jpg/300px-WesternWall23.jpgGambar 1 : Orang Yahudi berdoa di Tembok ratapan
Tembok ini dulunya dikenal hanya sebagai Tembok Barat, tetapi kini disebut "Tembok Ratapan" karena di situ orang Yahudi berdoa dan meratapi dosa-dosa mereka dengan penuh penyesalan.
Selain mengucapkan doa-doa mereka, orang Yahudi juga meletakkan doa mereka yang ditulis pada sepotong kertas yang disisipkan pada celah-celah dinding itu. Dinding ini dibagi dua dengan sebuah pagar pemisah (mechitza) untuk memisahkan laki-laki dan perempuan. Orang Yahudi Ortodoks percaya bahwa mereka tidak boleh berdoa bersama-sama dengan kaum perempuan.
b)     kitab Talmud
Talmud (bahasa Ibrani: תלמוד) adalah catatan tentang diskusi para rabi yang berkaitan denganhukum Yahudi, etika, kebiasaan dan sejarah. Talmud mempunyai dua komponen: Mishnah, yang merupakan kumpulan Hukum Lisan Yudaisme pertama yang ditulis; dan Gemara, diskusi mengenai Mishnah dan tulisan-tulisan yang terkait dengan Tannaim yang sering membahas topik-topik lain dan secara luas menguraikan Tanakh.
Istilah Talmud dan Gemara seringkali digunakan bergantian. Gemara adalah dasar dari semua aturan dari hukum rabinik dan banyak dikutip dalam literatur rabinik yang lain. Keseluruhan Talmud biasanya juga dirujuk sebagai (singkatan bahasa Ibrani untuk shishah sedarim, atau "enam tatanan" Mishnah). Kitab Talmud adalah kitab suci yang terpenting bagi kaum Yahudi, bahkan lebih penting daripada Kitab Taurat.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYfAlpkI25tAkk5kVtUfylAuBAyu9gpyGmtzvINicjjHdnZVc0PHC0T0bBQzha87QZV4v1SbVJn4JxzGe4QzjG9N0dhlVUgOzSFRFx1cgJRlDd7QrFhkW_0Bwh7e474ML1Nz6WYhzeQLo/s400/talmud-Big.jpgGambar 2: kitab talmud
Kitab Talmud bukan saja menjadi sumber dalam penetapan hukum agama, tetapi juga menjadi ideologi dan prinsip-prinsip, serta arahan bagi penyusunan kebijakan negara dan pemerintah Yahudi Israel, dan menjadi pandangan hidup orang Yahudi pada umumnya. Itu pula sebabnya mengapa negara Yahudi Israel disebut sebagai negara yang rasis, chauvinistik, theokratik, konservatif, dan sangat dogmatik. Untuk dapat memahami sepak-terjang negara Israel yang tampak arogan, keras-kepala, tidak kenaI kompromi, orang perlu memahami isi ajaran Kitab Talmud, yang diyakini oleh orang Yahudi sebagai kitab suci yang terpenting di antara kitab-kitab suci mereka.
c)      Fremosed Land (tanah yang dijanjikan versi yahudi)
Tanah yang dijanjikan menurut keyakinan yahudi, Allah mengadakan perjanjian kekuasaan kepada ibarahim (abraham) atas tanah yang meliputi sungai nil dan efrat. Sebagaimana termaktub dalam Bibel kitab kejadian :
 “ pandangilah ke sekelilingmu dan pandangilah dari tempat engakau itu ke timur dan barat,utara dan selatan , sebab seluruh negeri yang kau lihat itu akan kuberikan kepadamu dan keturunan untuk selama-lamanya”(13:14-15).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNVxfKy0TvGdqGb8tRX1L3k2dDK_bRQK7vBfwLRMiRhC60M0QnLGePNrb4OpyfvCptvN64te24TpJxW8k7vRBRJT-vQkEwdLf1zRCmyNrd98xSYesDu9RUL3bQZtuZtwQJHURW3IrKRe2U/s400/palestine_tanahyghilang.jpgGambar 3: gambar yang menunjukan tanah yang dijanjikan (versi yahudi). Mereka mencapaplok Negara Palestine secara bertahap.
Dan yang dimaksud tanah yang dijanjiakan tidak lain dan tidak bukan adalah tanah Palestine yang kini dicaplok oleh bangsa yahudi dengan klaim tanah Palestine merupakan peninggalan nenek moyang mereka(bani israil). Dengan 2 argumen, yaitu dalih pertama: karena alasan histories seperti yang disebutkan diatas, yang menyatakan nenek moyang mereka pemilik sah dari negeri palestina,dan argumen yang kedua adalah argument yang didasari pada klaim agama, karena menggagap tuhan sudah memberikan tanah yang dijanjikan  pada bani israil nenek moyang mereka.
d)     Kuil Haikal Sulaiman
نقره لتكبير أو تصغير الصورة ونقرتين لعرض الصورة في صفحة مستقلة بحجمها الطبيعي
Gambar 4 : yang menunjukan zionis melakukan pengeboran di masjidil aqsa, guna mencari sisa-sisa peninggalan kuil sulaiman)
kuil haikal sulaiman adalah Rumah Ibadat Sulaiman, juga dikenali sebagai Kuil Pertama atau Haikal Sulaimanberdasarkan Kitab Suci Yahudi telah dibina oleh Sulaiman, raja purba bangsa Israel, di atas gunung Moriah di Jerusalem. Ia menempatkan Tabut Perjanjian dan berfungsi sebagai titik pertemuan agama di dalam agama Yahudi purba bagi menyembah tuhan yang dikenal sebagai YHWH (sebutan Yahweh).
http://visi-sufi.com/journal/wp-content/uploads/2010/03/jerusalem_solomon_temple.jpg
Gambar 5 : gambar haikal sulaiman temple merupakan tempat suci yang dibuat oleh nabi sulaiman (Solomon) yang masih jadi mitos keberadaanya.
Mitos menurut versi yahudi mengatakan bahwa kuil haikal terdapat di bawah masjid al aqsa, oleh karena itu mereka zionis mengkudeta masjid al aqsa dan mencarinya di bawah masjid al aqsa guna mencari sisa  kuil sulaiman yang dianggap sebagai tempat suci mereka menurut versi yahudi.
e)      Tabut Perjanjian Yahudi
http://kingtop.files.wordpress.com/2010/10/211.jpgGambar 7 :
Benda yang dalam bahasa Inggris disebut sebagai Covenant of Ark ini hanyalah salah satu benda berharga dalam keyakinan Yahudi yang diyakini mereka tertanam di bawah kompleks Masjidil Aqsha.

f)       Dan artefak-artefak peninggalan yahudi yang masih mempunyai nilai sejarah pada masa bani israil seperti : Laver (Baskom), Menorah (Kandil Emas, dijadikan lambang Mossad), Mezbah Pembakaran Ukupan (The Golden Altar of Incense), Meja Roti Sajian (Table of Showbread), Mezbah Pembakaran (Brazen Altar), wallahu allam biz sowwab.

F.     SIMBOL AGAMA YAHUDI
Inilah Simbol yang kerap disebut “The David Star” atau Bintang David. Ini simbol legendaris kaum Yahudi. (Tetapi sebenarnya, simbol seperti itu tidak tepat disebut “Bintang David” atau “Bintang Dawud”, sebab Nabi Dawud As itu Nabi ajaran Tauhid, bukan sosok pembela ajaran-ajaran Yahudi seperti selama ini. Ini hanyalah kepalsuan klaim orang Yahudi saja).
http://abisyakir.files.wordpress.com/2010/02/bintang-david.gif?w=282&h=282Gambar 8 : Simbol Agama Yahudi
Lambang Yahudi. Secara umum lambang Yahudi ini terdiri dari lingkaran dan dua segitiga yang menghadap ke atas dan ke bawah. Tetapi lingkarannya dibuang saja, dianggap tidak ada. Jadi, tinggal bentuk dua segitiga yang saling menghadap ke atas dan ke bawah. Logo seperti ini banyak muncul dalam logo-logo perusahaan, organisasi, atau lembaga, tetapi bentuknya kerap kali disamarkan.
Kaum Yahudi modern sangat terkenal dengan simbol-simbol. Sampai ada studi tersendiri yang mengkaji soal simbol-simbol itu. Simbol yang ditampakkan di depan umum, adalah semacam “deklarasi” bahwa organisasi, kelompok, perusahaan tertentu masih satu bagian dari gerakan Zionisme internasional.
Kalau dalam Islam kita mengenal prinsip Tazkiyyah (rekomendasi). Biasanya ulama, dewan ulama, atau organisasi Islam memberi rekomendasi tertentu kepada pihak-pihak yang disetujui atau disukai. Kalau dalam gerakan Yahudi modern, caranya dengan membuat simbol-simbol yang intinya bermuara kepada simbol “Bintang Yahudi”. Siapa yang memakai simbol itu dianggap sebagai kawan, siapa yang tidak memakai, dianggap orang luar.
Namun ada keunikan dari simbol “Bintang Yahudi” itu. Ternyata maknanya, bukan hanya simbol keruntuhan Piramida Mesir dan bangkitnya Bukit Zion. Ada satu lagi makna yang sangat besar, yang jarang disadari oleh banyak orang. Ternyata, lambang “Bintang Yahudi” itu bermakna, bahwa kaum Yahudi modern siap menggantikan peradaban Mesir kuno yang telah runtuh. Jadi hadirnya peradaban Bukit Zion bukanlah untuk menghancurkan peradaban Piramida Mesir, tetapi untuk menggantikannya.

·         Cara pemaknaannya sebagai berikut:
a)         Bahwa kedua peradaban, Bukit Zion dan Piramida Mesir, itu sama-sama Peradaban Paganisme yang memiliki missi besar untuk melawan Allah Ta’ala. Anda masih ingat bagaimana keangkuhan Fir’aun kepada Allah? Nah, keangkuhan sejenis itu pula yang ada pada diri kaum Yahudi. Kedua peradaban sama-sama merupakan peraaban musyrik dan melawan Allah Ta’ala.
b)        Gambar kedua segitiga itu sama persis, sama dan sebentuk. Hanya arahnya yang berbeda. Itu artinya, inti ajaran yang dipeluk kaum Yahudi modern sama persis dengan ajaran Mesir kuno. Hanya sifat peranannya berbeda. Peradaban Mesir kuno sudah runtuh, dan kini diganti peradaban Zionisme modern.
c)         Banyak sekali warisan simbol, pengetahuan, spiritualisme, yang diadopsi kaum Yahudi dari peradaban Mesir. Hal ini sudah dikenal luas oleh para peneliti. Seperti contoh, simbol “Sun God” (Dewa Matahari) seperti yang terlihat pada logo kartu prabayar Mentari. Itu diadopsi dari khazanah ritual Mesir kuno.
d)        Dulu Mesir menguasai dunia dengan simbolisasi Piramida Mesir-nya. Maka kini Yahudi menguasai dunia, dengan simbolisasi Bukit Zion-nya. Sama saja, tidak ada bedanya. Jadi, hubungan Yahudi modern dengan Mesir bukanlah hubungan antagonis, seperti yang disangka banyak orang. Tidak sama sekali. Hubungan keduanya, adalah hubungan Saling Mewarisi, saling menggantikan peranan mereka dalam menguasai dunia.
Harus diingat dengan sangat jelas. Kaum Yahudi modern bukanlah pengikut Musa As. Kalau mereka ikut Musa, tentu mereka akan menerima konsep Islam dan menjadi Muslim. Yahudi modern adalah pengikut akidah Samiri, sang pembuat patung “sapi betina”. Sedangkan sapi betina sebagai sesembahan itu diwariskan dari khazanah spiritualisme bangsa musyrik Mesir kuno. Maka itu, bukan suatu hal yang kebetulan ketika Mesir menjadi negara Muslim pertama yang mengakui eksistensi negara Israel.
DAFTAR PUSTAKA
K.H. Agus Hakim. Perbandingan Agama. (Bandung: CV Diponegoro,1996)
T.H. Thalhas. Pengantar Study Ilmu Perbandingan Agama. (Jakarta: Galura Pase, 2006)
Michael Keene. Agama-Agama Dunia. (Yogyakarta: Kanisius, 2006)
Drs. Moh. Rifa’i. Perbandingan Agama. 1980. Wicaksana : Semarang



[1] Drs. Moh. Rifa’i. Perbandingan Agama. 1980. Wicaksana : Semarang Hal. 28
[2] K. H. Agus Hakim, Perbandingan Agama. CV.Diponegoro. 1996. hal. 74-75.
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Agama Yahudi Description: Rating: 5 Reviewed By: Unknown
Scroll to Top