728x90 AdSpace

Latest News

Rabu, 06 Juli 2011

Matahari Batin - Puisi Sufi


Matahari Batin
Karya : Jalaluddin Rumi

Seandainya aku dulu sebuah mainan dari setiap pikiran
Aku akan menjadi si bebal, bukan orang yang bijak
Seandainya dulu Matahari Cinta bukan milikku
Aku akan selalu muram seperti Saturnus
yang muncul sebentar lantas menghilang di langit malam

Seandainya dulu aku tidak dibimbing oleh keharuman Kota Cinta
Aku akan tetap mengikuti para ruh jahat menuju gurun ketamakan yang tiada akhir
Seandainya sinar jiwa harus tetap tinggal dalam rumahnya
Akan kubuka setiap pintu dan daun jendela!

Seandainya kebun jiwa tidak menghibur kepedihan mereka yang terlukai hatinya
Tak akan bisa kusampaikan pesan Cinta kepada angin timur

Jika para pencinta tidak terbius alunan musik dan tarian
Kenapa aku harus terus menyanyi siang malam seperti seruling yang meratap itu?

Seandainya anggur berat Saaqi tidak dituangkan ke dalam mulutku
Aku akan menjadi seperti bibir tipis si cangkir!

Seandainya Kebun tak berdaun rimbun dan tak terbayang pokok pohon
Aku akan menjadi sosok tanpa akar
seperti pohon-pohon peramal keberuntungan para dukun
Seandainya para pelayan Tuhan tidak berjalan di atas tanah
Aku akan terpelanting ke lembah dosa dan kebodohan dunia



Seandainya tak ada jalan dari kuburan menuju surga
Aku tak akan dapat melihat surga-surga yang penuh bahagia dalam tubuh ini

Seandainya tidak ada jalan dari Timur ke Barat
Aku tak akan pernah menari bersama angin Utara dan Selatan
di tengah-tengah hamparan kebun ini

Seandainya Kebun yang begitu Melimpah tidak tumbuh dengan subur
jiwaku pun tak akan pernah berbunga dan berimbun daun
Seandainya anugerah Tuhan tak dikaruniakan-Nya kepadaku
aku akan menjadi si pandir yang terombang-ambing!

Masuklah ke dalam batinku
Dengarkanlah kisah terbitnya matahari yang dikisahkan oleh Matahari itu
Seandainya tidak pernah ada Matahari terbit di Batinku
Aku pasti telah berangkat sejak dulu!
***
Ketika engkau bergerak mengelilingi Saturnus
engkau menjadi surga
ketika engkau bergerak mengelilingi Pesuruh Tuhan
engkau menjadi seorang yang tulus
Ketika engkau bergerak mengitari sebuah tambang
engkau menjadi batu rubi
Ketika engkau mengitari Jiwa dari segala jiwa
Engkau menjadi harta karun abadi

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Matahari Batin - Puisi Sufi Description: Rating: 5 Reviewed By: Unknown
Scroll to Top